Dua Anak Usaha PLN Kolaborasi Garap Terminal LNG di Bali

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 18:58 WIB
Penandatanganan MoU kerja sama antara PLN Pusmanpro dan PLN Gas & Geothermal dilakukan pada hari Senin, (13/3) di Kantor PLN Pusmanpro yang disaksikan langsung oleh Direktur Manajemen Proyek dan EBT Wiluyo Kusdwiharto (Foto: Humas PLN UID Kalbar )
Penandatanganan MoU kerja sama antara PLN Pusmanpro dan PLN Gas & Geothermal dilakukan pada hari Senin, (13/3) di Kantor PLN Pusmanpro yang disaksikan langsung oleh Direktur Manajemen Proyek dan EBT Wiluyo Kusdwiharto (Foto: Humas PLN UID Kalbar )

KORANSAKU - PLN Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) menggandeng PLN Gas & Geothermal dalam pengawasan pembangunan proyek Terminal LNG (_Liquified Natural Gas_) Sidakarya-Bali. Kolaborasi ini sebagai implementasi Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan PT PLN (Persero) pada tahun 2019.

Penandatanganan MoU kerja sama antara PLN Pusmanpro dan PLN Gas & Geothermal dilakukan pada hari Senin, (13/3) di Kantor PLN Pusmanpro yang disaksikan langsung oleh Direktur Manajemen Proyek dan EBT Wiluyo Kusdwiharto.

Baca Juga: Jalankan Arahan Pemerintah, PLN Serap Produk Dalam Negeri Hampir Rp 250 triliun pada 2022

General Manager PLN Pusmanpro Aji Sutrisno menyampaikan, Nota Kesepahaman ini dibuat dengan tujuan membangun hubungan kolaborasi khususnya dalam pelaksanaan manajemen proyek.

“Diharapkan kerja sama ini tidak memiliki batasan pada kegiatan Supervisi Konstruksi dan Jaminan Kualitas Barang (QA/QC) saja, juga pada pembangunan infrastruktur gas di lingkungan PLN Group,” kata Aji dikutip Sabtu, 18 Maret 2023.

Sementara itu Direktur Utama PLN Gas & Geothermal, Mohamad Riza Affiandi mengatakan bahwa PLN Gas & Geothermal ditugaskan untuk berekspansi market di luar PLN di mana salah satunya terwujud dalam Proyek Pembangunan Terminal LNG Sidakarya - Bali.

Baca Juga: Sengketa Tanah di Pal 3 Pontianak, Warga Minta Kembalikan Hak Miliknya

“Sinergi dengan PLN Pusmanpro dalam penyelesaian pembangunan terminal LNG Sidakarya - Bali ini akan mengangkat portofolio PLN Gas & Geothermal,” terang Riza.

Kerja sama proyek pembangunan terminal LNG ini merupakan komitmen PLN Group dalam mendukung penggunaan energi bersih yang juga sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali No. 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.

Sebelumnya, untuk merealisasikan kerja sama ini telah dilaksanakan relokasi Pembangkit Bali PLTGU 200 MW dari Grati ke Pesanggaran yang merupakan Pusat Beban Subsistem Bali.

Baca Juga: Kondisi Air Sungai dan Parit di Pontianak Sudah Tidak Sehat

Saat ini pembangunan Terminal LNG Sidakarya-Bali masuk pada fase _bridging_ dan ditargetkan COD pada Agustus 2023. Infrastruktur yang dibangun terdiri dari fasilitas _mooring system, dredging_, serta gas _pipeline and metering_.

PLN Pusmanpro telah dibentuk sejak 2003 dan terlibat dalam penugasan sebanyak 129 proyek QA/QC, 219 _project control_, dan 254 manajemen konstruksi. Pusmanpro sebagai _Project Management Consultant_ milik PLN dalam beberapa tahun terakhir memperluas jangkauan penugasan melalui kerja sama dengan Sub Holding.

Dengan sumber daya 1.052 supervisor teknik yang tersebar di seluruh Indonesia, PLN Pusmanpro menjadi solusi pengelolaan proyek, baik Gardu Induk, Transmisi, Pembangkit, Gedung/Shelter, dan infrastruktur lain.

Halaman:

Editor: Egi Suriyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini