KORANSAKU- Dalam rangka memperkuat daya saing dan produk unggulan Kalimantan Barat, Satuan Tugas Layanan Jaminan Produk Halal (Satgas JPH) Kementerian Agama Wilayah Kalimantan Barat memberikan materi dan pendampingan Sertifikasi Halal bagi Produk UMKM, Rumah Potong Hewan dan Halal Center yang menjadi binaan Bank Indonesia pada pra kegiatan kampanye mandatory halal.
Saat ini Bank Indonesia sedang melaksanakan rangkaian kegiatan penyelenggaraan Gema Ekonomi Syariah Kalimantan Barat (GEBYAR) 2023. Kegiatan tersebut antara lain dilaksanakan di Aula Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Selasa, 14 Maret 2023.
Baca Juga: Masakan Praktis dan Ekonomis , Sempol Ayam Cocok Buat Makan Saur Bulan Ramadhan
Abidin Abdul Haris, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan, bahwa kegiatan GEBYAR ini dalam rangka mendukung Indonesia sebagai pusat halal dunia.
“GEBYAR ini kami lakukan dalam rangka mendukung Indonesia sebagai pusat halal dunia. Kegiatan GEBYAR juga untuk mendorong transformasi digital, memperkuat daya saing dan nasional branding produk unggulan Kalbar melalui industri halal. Kami menyampaikan apresiasi atas sinergitas dari Satgas layanan JPH dan LPPOM MUI Kalbar yang telah turut mendukung giat ini bersama BI," ujarnya.
Baca Juga: Resep Anti Gagal, Pizza Tanpa Oven Rasanya Gurih dan Lezat
Sementara itu, H. Kaharudin selaku Ketua Satgas JPH Kemenag Kalbar menyampaikan urgensi sertifikasi halal bagi Pelaku Usaha.
“Sertifikasi halal produk sangatlah penting, terutama bagi masyarakat maupun bagi wisatawan. Sertifikasi halal sebagai bentuk ikhtiar kita dalam melakukan perlindungan terhadap produk kita dan juga jaminan kehalalan produk yang kita buat, sehingga pengguna jasa dan atau pembeli bisa menikmati produk usaha bapak/ibu sekalian,” ujar Kabag TU Kanwil Kemenag Kalbar itu.
Dengan adanya sertifikat halal lanjut Kaharudin, bertujuan agar nyaman ketika masyarakat menikmati makanan dan juga bisa melariskan jualan para pedagang.
Baca Juga: Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, PLN UP2D Lakukan Pemeliharaan Rutin
Sebagaimana diketahui, bahwa Kota Pontianak menjadi pusat ekonomi dan bisnis terbesar di Kalbar.
"Sebagai pusat kota, pusat wisata, jadi orang-orang mau beli oleh-oleh bisa lapang dada dan aman,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Satgas JPH Dian Pramudya berterima kasih kepada pihak Bank Indonesia yang telah memfasilitasi pertemuan dengan para Pelaku Usaha binaan BI kali ini.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Pihak Bank Indonesia yang sudah memfasilitasi pertemuan Satgas layanan JPH Kemenag Kalbar dengan para Pelaku Usaha binaan BI. Perlu kami sampaikan bahwa pemerintah menargetkan ada 10 juta sertifikat halal dari tahun 2022 s.d. 2024. Hal ini terkait dengan visi Indonesia menjadi pusat halal dunia,” ucapnya.
Artikel Terkait
Destinasi Wisata Pontianak yang Instagramable, Selalu Ramai Pengunjung
Hasil Liga Italia, AC Milan vs Salernitana Berakhir Imbang
Resep Anti Gagal, Pizza Tanpa Oven Rasanya Gurih dan Lezat
Masakan Praktis dan Ekonomis , Sempol Ayam Cocok Buat Makan Saur Bulan Ramadhan
Gerak Cepat PLN Bantu Korban Banjir di Kabupaten Sambas